Kendati bernama Pasar Kotagede, masyarakat setempat
lebih mengenal pasar ini dengan sebutan Pasar
Legi. Sebab setiap Legi, salah satu hari dalam penanggalan Jawa, pasar ini selalu lebih ramai daripada hari-hari
biasa. Bisa dibilang, pada hari pasaran ini para penjual dan pembeli berkumpul
menjadi satu untuk melakukan transaksi
jual beli.
Bahkan saking sesaknya lokasi pasar
pada hari tersebut, para pedagang menggelar barang dagangannya di jalan.
Begitupun dengan para pembeli, bukan hanya yang datang untuk sekadar
melihat-lihat melainkan juga yang memang membutuhkan suatu barang yang dicari
atau dibutuhkan
.
Jika dilihat sekilas, nampaknya
tidak ada yang istimewa dari Pasar Legi ini. Sama seperti pasar tradisional di pulau Jawa pada umumnya yang
menyediakan bahan pangan, peralatan dapur dan rumah tangga, jajanan pasar, hingga pakaian. Tidak
sedikit pedagang dari luar kota
juga ikut berdatangan menjajakan dagangannya di Pasar Kotagede ini. Barang yang
ditawarkan pun sama, yakni mulai dari sembilan bahan pokok (sembako), ternak,
sayuran, alat-alat pertanian dan berbagai pernak-pernik dagangan khas pasar
tradisonal.
Namun yang istimewa selain ramai
pada hari pasarannya, juga keberadaan pasar ini yang sudah ada sejak abad 16 lalu. Selain itu, Pasar Kotagede
memang berada di kawasan kota tua
di Yogyakarta. Setelah berwisata belanja di Pasar
Kotagede, sempatkanlah untuk sekadar berjalan-jalan di sekitar pasar ini
maupun kawasan Kotagede. Anda akan dimanjakan dan dibawa ke masa lalu melalui
sajian klasik khas kota Yogyakarta masa lalu. Bangunan bersejarah dengan seni
arsitektur tipikal jaman dulu bisa Anda nikmati sepuasnya.
Comments
Post a Comment