hay sobat jejak kaki... aku mau pos tentang Museum Dilgantara ni sob...
Museum Dirgantara adalah
satu dari beberapa museum yang dapat sobat jejak kaki kunjungi di Yogyakarta. Di
museum ini sobat jejak kaki dapat melihat benda-benda bersejarah dari TNI-AU, seperti foto,
patung tokoh-tokoh TNI-AU, pakaian dinas TNI-AU, dan diorama sob. Di museum ini
juga terdapat koleksi persenjataan, dan perlengkapan seperti radio pamancar,
radar, dan
masih banyak lagi yang lainya sob. Letaknya Museum
Dirgantara tidak
jauh dari pusat kota Yogyakarta sob. Museum ini terletak di sebelah timur jembatan
layang Janti.
Museum Dirgantara adalah tempat wisata yang sangat cocok untuk dikunjungi bersama keluarga, teman, ataupun doi sobat jejak kaki hehehe.
Disana sobat jejak kaki bisa melihat/belajar tentang sejarah perjuangan bangsa Indonesia, dan peranan TNI-AU dalam
perjuangan tersebut sob. Saat tiba di Museum Dirgantara, sobat jejak kaki akan melihat berbagai
jenis pesawat yang dipajang di halaman museum ini. Selain pesawat tempur, ada
juga pesawat angkut. Harga Tiket untuk masuk ke museum ini sangat murah. yaitu sebesar Rp. 3.000,- saja per orang, murah meriah kan sob, hahaha. Saat sobat jejak kaki masuk ke dalam gedung
museum, sobat jejak kaki akan menjumpai empat patung tokoh TNI-AU, yaitu Marsekal Muda
Anumerta Abdul Halim Perdanakusuma, Mersekal Muda Anumerta Agustinus
Adisutjipto, Marsekal Muda Anumerta Prof. Dr. Abdulrachman Saleh, dan Marsekal
Muda Anumerta Iswahjudi. Keempat tokoh ini adalah pahlawan nasional, dan nama
mereka telah diabadikan menjadi nama-nama bandar udara.
Di Museum Dirgantara,
ada beberapa ruangan yang masing-masing menyajikan koleksi yang menarik.
Ruangan yang biasanya dapat membuat para pengunjung berdecak kagum adalah
ruangan yang berisi Alat Utama Sistem Senjata sob. Di Ruangan ini, terdapat senjata jarak jauh dan radar pemantau wilayah udara. Di ruangan
ini juga terdapat model mesin-mesin pesawat. Di Ruangan ini ada puluhan
pesawat buatan Eropa, Amerika, hingga buatan dalam negeri. Salah satu koleksi
paling bersejarah yang ada di Museum Dirgantara adalah replika pesawat C-47
Dakota yang pada tanggal 29 Juli 1947 oleh Belanda ditembak jatuh di daerah
Ngoto, Bantul. Tempat jatuhnya Pesawat C-47 juga ada di http://jejakkaky.blogspot.com/2013/12/monumen-perjuangan-tni-au-dahulu.html sob..
Museum
Dirgantara buka setiap hari sob. Pada hari Minggu sampai dengan Kamis, museum ini
buka jam 08.00 sampai dengan jam 13.00. Sedangkan pada hari Jumat dan Sabtu,
museum ini buka dari jam 08.00 sampai dengan jam 12.00. Museum Dirgantara tutup pada hari Senin dan setiap hari
libur nasional sob.
ok sekian dulu perjumpaan kita kali ini sob... Sobat Jejak Kaki the best...
Comments
Post a Comment