google-site-verification: google8e763d320194407a.html google-site-verification: google8e763d320194407a.html Museum Perjuangan Yogyakarta - JEJAK KAKI Skip to main content

Museum Perjuangan Yogyakarta

Halo halo halo sobat jejak kaki.
Kita bertemu lagi ni. Kali ini kita mengunjungi salah satu museum yang berada di yogyakarta ni sob. Namanya museum perjuangan. Museum ini beralamatkan di Jalan Kolonel Sugiono No. 24 Mergangsan, Yogyakarta sob. Ada yang sudah tau tempatnya? Hahaha.
Museum perjuangan yogyakarta
Jadi Museum Perjuangan itu sebuah museum di Yogyakarta yang didirikan untuk mengenang sejarah perjuangan Bangsa Indonesia dan mengenang setengah abad masa Kebangkitan Nasional sob. Arsitektur bangunan ini tampak sebagai bentuk perpaduan antara bangunan Romawi Kuno dan gaya bangunan candi-candi di Indonesia sob. Mantabkan bentuk museum nya sob?

Saat sobat jejak kaki menapaki museum ini, sejumlah tujuh belas anak tangga, pintu utama dengan delapan daun pintu, dan empat puluh lima buah jendela mengelilingi dindingnya merupakan simbol-simbol yang sejenak menuntun kembali pada saat Proklamasi dikumandangkan sob. 

Meriam Museum perjuangan


Makin penasaran nih sama isi museum ini sob? Admin kasih tau sedikit biar tambah penasaran nih Meriam V.O.C. yang ditemukan di benteng Vredeburg
Miniatur kapal Armada Laut Belanda
Meja dan kursi tamu kapten Widodo saat di Bantul
Repilka senjata serdadu V.O.C.
Buku ilmu kedokteran dari Stovia
Tas kulit milik Drs. Muh. Hatta
Dan lain - lain
Nah penasarankan apa lagi yang ada di sana sob. Dah buruan kesini sob. Harga tiket masuknya tu
Wisatawan domestik :
Dewasa perorangan : Rp. 2000
Dewasa rombongan : Rp. 1000
Anak - anak perorangan : Rp. 1000
Anak-anak rombongan : Rp. 500
Mantap kan harga tiket masuknya, murah meriah sob.
O iya hari bukanya
Senin - Kamis : Pukul 08.00 - 16.00 WIB
Jumat             : Pukul 08.00 - 16.30 WIB
Musium perjuangan yogyakarta
Dah buruan kesini.  Sekian dulu sob perjumpaan dan pertemuan kita hari ini. Dah buruan kesini g usah kelamaan mikir. Bisa jadi opsi tempat buat ngajak gebetan main, biar kelihatan pecinta sejarah. Hahaha

Lampaian tangan sob!!!

Comments

Popular posts from this blog

Kampung Mataraman, Wisata Unik di Yogyakarta 

Halo sobat sobat jejak kaki. Bertemu lagi kita. Hahahaha Kali ini kita berjalan jalan ke kampung mataraman ni sob. Siapa ni yang belum pernah? Kampung Mataraman, Wisata Unik di Yogyakarta    Lokasi wisata ini berada di Desa Panggungharjo, Kecamatan  Sewon, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sob. Mungkin sobat akan bertanya, lokasi wisata seperti apakah Kampung Mataraman ini. Okei, mari kita memulai ceritanya sob. Kampung Mataraman, Wisata Unik di Yogyakarta    Kampung Mataraman ini, merupakan lokasi wisata dengan nuansa Desa.  Itu sudah jelas dari namanya yang ada "Kampung" atau "Kampoeng" sob. Kampung Mataraman ini, konsepnya sebenarnya adalah tempat makan sob. Tapi jangan berharap ini konsep tempat makan berupa  restoran mewah meskipun tradisional. Jelas bukan sob. Memasuki Kampung Mataraman ini sobat akan melewati sebuah jembatan.  Jembatan dengan nuansa "ndeso" atau pedesaan. Ada sebuah saluran air  kecil dengan

Pelengkung Nggading Yogyakarta

Plengkung Gading merupakan bangunan gapura pintu masuk menuju   jeron   (dalam) benteng   Keraton Yogyakarta   . Bangunan ini merupakan satu dari lima plengkung yang digunakan untuk masuk ke dalam benteng Keraton Yogyakarta. Kelima plengkung tersebut yaitu :  p lengkung Nirbaya ,   Plengkung Tarunasura   (Plengkung Wijilan)   ,   Plengkung

pakualaman yogyakarta

Hay sobat jejak kaki.... sobat jejak kaki Istana (Pura) Pakualaman merupakan salah satu pusaka budaya di Kota Gudeg ini. Pura Pakualaman terbentuk dari rangkaian bangunan yang menyatu di dalam lingkup tembok keliling menjadi satu komplek seluas 5,4 ha. Sangat menarik untuk mengetahui bahwa Pura Pakualaman menghadap ke selatan, sehingga berbeda dengan kraton kasultanan yang secara keseluruhan menghadap ke utara. Sebagai sebuah pusat pemerintahan, Pura Pakualaman juga dilengkapi dengan alun-alun, masjid, dan pasar. Selain itu juga ada pemukiman penduduk, para abdi dalem, dan bangunan fasilitas lainnya sob, yang kesemuanya menjadi kawasan kecamatan Pakualaman sob. sobat jejak kaki akan melewati alun-alun Sewandana yang juga banyak ditanami pohon beringin, untuk masuk ke dalam komplek Pura Pakualaman. Setelah melewati gerbang utama yang disebut Regol Danawara, sobat jejak kaki akan melihat fasad regol dengan prasasti 7-8-1884 yang menandai masa regol ini dibangun. Di bagian dalam